Menganalisis Karya Dalam Pameran "Pekan Budaya Nasional"
"Torso"
Kustiyah (1960)
Kustiyah (1960)
Lukisan berjudul "Torso" Karya Kutsiyah menggunaan cat minyak diatas kanvas. lukisan ini menggambarkan pandangan dirinya dan bagaimana Edhi Sunarso menerima pandangan itu.
Berdasarkan teori "Mimesis", karya ini menggambarkan sebuah patung tubuh manusia yan tidak memiliki bagian tubuh yang lengkap, dan sebuah vas yang memiliki 3 bunga berwarna merah yag sangat indah, dan seperti penjelasan dari Kutsiyah, ia membuat lukisan ini dari apa yang sudah ia buat oleh seniman lain, yang berarti lukisan ini meliatkan peniruan, tetapi seniman menambahkan unsur dan elemen lain yang membuat lukisan ini semakin menarik dan memiliki makna yang lebih dalam.
Berdasarkan teori "Significant Form, gambaran patung tubuh dan vas bunga mendominasi lukisan ini karna ukurannya yang cenderung lebih besar dan berada di tengah lukisan. Lukisan ini menggunakan warna yang cenderung gelap, tetapi warna merah pada bunga seakan akan memberikan titik fokus pertama ketika pertama kali melihat lukisan ini.
Lukisan berjudul "Perempuan Sedang Merokok" Karya Siti Ruliyati menggunaan cat minyak diatas kanvas. lukisan ini menggambarkan seorang perempuan yang sedang merokok di sebah cafe outdoor.
Berdasarkan teori 'Mimesi", lukisan ini menggunakan unsur realisme yang menggambarkan seorang perempuan yang sedang duduk di sebuah cafe sambil merokok dalam kehidupan nyata, terdapat secangkir kopi dan sebuah vas bunga diatas meja yang dilukis secantik mungkin.
Berdasarkan teori "Significant Form", Lukisan ini menggunakan warna yang cenderung cerah seperti warna merah muda, hijau tosca, putih, dan coklat muda. dengan menggunakan goresan kuas yang tegas membuat lukisan ini terlihat ceria dan enak dipandang.
Lukisan berjudul "Rumah Petani Autralia" Karya Kartika menggunaan cat akrilik diatas kanvas berukuran 120 x 147 cm.
Berdasarkan teori "Mimesi", lukisan beraliran realisme yang menggambarkan kehidupan manusia dan alam di dunia nyata, lukisan ini menggambarkan potret pedesaan dalam suasana musim dingin yang dipenuhi salju. terdapat beberapa rumah sederhana, pepohonan tanpa daun khas musim dingin, dan satu aktivitas manusia.
berdasarkan teori "Significant form", warna putih yang mendominasi lukisan sebagai latar belakang, garis dan bidang yang dilukis menggunakan warna coklat sebagai highlight dalam lukisan ini, dibuat melalui goresan goresan kuas yang menghasilkan tekstur semu.
"Kampung di Jepang"
Kartika (1991)
Kartika (1991)
Lukisan berjudul "Kampung di Jepang" Karya Kartika menggunaan cat akrilik diatas kanvas berukuran 78 x 98 cm.
Berdasarkan teori "Mimesi", lukisan ini menggambarkan alam dalam kehidupan nyata, walau tidak begitu realis tetapi masih bisa diketahui apa yang ingin digambarkan sang seniman, lukisan ini menginterpretasikan potret sebuah perkampungan di daerah jepang, yang dapat ditebak dari tulisan kanji yang terpampang di papan sebuah toko, terdapat pula pepohonan, jalanan sepi dan sebuah tiang yang mehiasi lukisan.
berdasarkan teori "Significant Form", Lukisan ini memiliki kebebasan dalam pemilihan bentuk dan warna sehingga dapat menggambarkan emosi dalam peristiwa dalam karya. warna yang digunakan cenderung cerah, dan banguan toko sebagai titik fokus utama yang dilukis lebih realist dibanding elemen lain, sepeti garis dan bidang yang dibuat abtrak seperti dalam penggambaran awan yang mengingatkan saya pada lukisan Starry Night karya Van Gogh.
"Trotoar"
Berdasarkan teori "Mimesis" lukisan beraliran realis yang menggambarkan potret suasana lingkungan di daerah Pejaringan Jakarta secara real time, terdapat beberapa kendaraan bermobil dan kendaraan bemo berwarna merah dan meja sebagai highlight dalam lukisan ini.
berdasarkan teori "Significant Form" pemilihan warna pada elemen elemen visual dalam lukisan ini mengunakan warna cerah dan gelap sehingga memiliki komposisi warna yang membuat lukisan ini terlihat sangat realis seperti dalam kehidupan nyata , warna merah dalam pewarnaan kendaraan bemo menjadikan titik fokus utama ketika pertama kali melihat lukisan ini, goresan kuas dalam penggambaran garis dan bidang digambarkan secara tegas dan kuat.
Komentar
Posting Komentar